Tambah Dua Lagi Total 17 Kasus Covid -19 di Aceh
ACEHHEBAT. Banda Aceh- Tambah dua lagi kasus covid-19 dari warga Pulau Simeulue dengan inisial AS (20) dan SB (42). Keduanya baru kembali dari Pulau Jawa. Kini total jumlah kasus covid-19 sebanyak 17 kasus.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Rabu (6/5/20).
Info itu dia peroleh setelah berkoordinasi dengan koleganya, Juru Bicara Covid-19 Pemkab Simeulue, Ali Muhayatsah, SH, dan Kepala Dinas Kesehatan Simeulue Asluddin, SKM, M.Kes. (A2h)
“AS merupakan salah satu santri asal Aceh yang sedang belajar di Pondok Pesantren (Pompes) Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur baru pulang kampung. Ia pulang ke Simeulue bersama lima santri lainnya melalui jalur laut dan udara,”katanya.
Sedangkan SB, menurut informasi yang ditetima SAG, memiliki riwayat perjalanan ke daerah penularan virus corona, yakni Jawa Barat. Ia kembali ke Simeulue pada 17 April dan langsung menjalani isolasi mandiri atas kesadarannya sendiri. (A2h)
Kasus sembuh
Sementara itu, lanjut SAG berdasarkan informasi tim medis di Ruang Isolasi Pinere, RSUZA Banda Aceh, seorang pasien Covid-19 AI laki-laki (41) yang baru datang dari Medan dinyatakan bebas virus corona hari ini.
Hasil analisis swab pertama dan swab kedua di RSUZA menegaskan warga Sumatera Utara itu positif Covid-19. Namun, setelah hampir satu bulan dalam penanganan tim medis Covid-19 RSUZA, ia dudah bebas dari virus corona.
Dari 17 kasus covid-19 di Aceh, 7 orang masih dalam perawatan, 9 orang sudah sembuh dan 1 meninggal dunia. “Kasus meninggal ini terjadi pada Maret 2020. Ini kasus lama,” jelas SAG.
Sementara itu, jumlah ODP sebanyak 1.920 orang. Ada penambahan satu dan yang sedang dalam pemantauan sebanyak 125 orang dan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 1.795 orang.
Sedangkan PDP tetap 89 orang. Dalam perawatan rumah sakit satu orang, yang sembuh 87 orang dan meninggal 1 orang..
SAG menghimbau kepada semua santri yang pulang dari Pompes Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur, segera melapor kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota untuk diperiksa dan bila terbukti terinfeksi virus corona dapat segera ditangani sesuai protokol kesehatan Covid-19.
“Tokoh masyarakat dan warga desa seyogianya pro aktif memotivasi santri-santri dari klaster Temboro, bila ada di Gampong-nya. Ini demi kemaslahatan santri itu sendiri dan warga masyarakat lainnya,” pungkas SAG ( Acehhebat / Re )